Setiap manusia pasti mempunyai keinginan dan cita-cita. Untuk mencapai cita-cita tersebut, manusia akan melakukan usaha semaksimal mungkin. Namun tidak jarang apa yang telah diusahakan tersebut tidak membuahkan hasil seperti yang diinginkan. Hal tersebut dikarenakan adanya hambatan atau gangguan baik itu dari diri sendiri mauppun dari luar.
Hambatan yang sering terjadi biasanya datang dari diri sendiri yaitu kurangnya rasa percaya diri. Rasa ini muncul karena kita tidak dapat menerima diri kita seperti apa adanya. Kita tidak menyadarinya bahwa kita sebenarnya mempunyai kemampuan.Hal ini mudah sekali terjadi apabila lingkungan kita hanya terdiri dari satu sisi yakni sisi kesuksesan. Kita melihat teman kita yang pandai hanya dari sis keberhaislannya saja. Kita akan langsung berfikiran bahwa kita tidak akan dapat menyamai mereka.Dengan begitu pudarlah harapan kita akan kesuksesan yang sebenarnya dapat pula kita raih. Padahal belum tentu orang yang sukses itu akan selamanya sukses. Belum tentu orang itu tidak pernah mengalami kegagalan.
Apabila seseorang dalam setiap tindakannya menemui kegagalan, ia akan merasa kecewa dan menganggap dirinya tidak berguna. Dalam hal ini kita harus mempunyai fikiran bahwa semua kegagalan yang terjadi itu hanyalah sebagai cobaan dari allah. Kita juga harus menyadari bahwa suatu saat Allah pasti akan memberi keberhasilan kepada kita. Dengan begitu kita tidak akan terus menerus menyalahkan diri kita. Kita harus ingat bahwa kegagalan adalah awal dari sebuah keberhasilan dan dari kegagalan itu pulalah kita dapat mengambil hikmah yang dapat kita jadikan pengalaman untuk melangkah selanjutnya.
Dalam pepatah disebutkan bahwa, barang siapa bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil atau sukses. Kita harus memiliki semangat dan tekad bahwa hidup ini adalah untuk diri kita sendiri. Apa yang telah kita perbuat yang bermanfaat bagi orang lain adalah merupakan kepuasan tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Biarlah tidak ada yang memuji, asalkan kita dapat berbakti. Apalah artinya pujian bila hal itu hanya akan menjerumuskan kita.
Rabu, 21 April 2010
kebersihan lingkungan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk-pilek.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia. Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit, sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik semikonduktor yang bebas debu.
Langganan:
Postingan (Atom)